Sabtu, 18 Februari 2012

Surat Cinta untuk Kim Jae Joong 1

Diposting oleh Intang Kartika di 15.19
Author: Seperti janji saya tempo hari, saya akan membuatkan semacam ff untuk Sonia, sahabat saya yang sangat takut suaminya direbut (kekeke). Ini adalah bagian pertama surat cinta untuk Kim Jae Joong, maaf karena tidak dapat menyampaikannya dalam bentuk narasi yang kronologis dikarenakan keadaan otak dan situasi yang sedang tidak memungkinkan terciptanya hal-hal diatas. Selamat membaca, semoga tidak kebingungan. (Untuk lanjutan surat cintanya, ditunggu saja :)) terimakasih *peluk*
 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Surat Cinta 1

14 Februari 2012.

Dear, Kim Jae Joong.
Dari seseorang yang selalu mendoakanmu di kejauhan, Sonia Amandani Sukatma.

Aku baru sampai di Jakarta, satu jam yang lalu. Jam berapa sekarang di Korea? Um, sepuluh malam? Kau pasti masih sibuk diluar sana, menjejaki stage demi stage—apa kau mengingatku?

Ah—Kim Jae Joong. Kau tau? Aku membangun harapanku untuk pertama kali disini, di Jakarta. Entah kenapa, rasanya aneh setelah lima tahun meninggalkan kota ini, meninggalkan apartemen pertama ku untuk bertolak ke Korea—mengejar beasiswa impian, janji-janji kebanggaan. Aneh—karena aku merasa ada sesuatu yang kurang. Ya, harusnya kau ada disini—bersamaku.

Semuanya memang sudah selesai, namun pertemuan pertama kita dan semua kenangan itu masih berbekas disini. Apa kau masih ingat ucapanmu sebelum aku pergi? Kau berkata akan selalu mengingatku, menjaga perasaanmu—cinta kita hingga kita dapat bertemu lagi dan memulainya dari awal, melepaskan segala macam perbedaan-perbedaan itu. Dan aku percaya Kim Jae Joong, bahwa Tuhan itu satu dan perbedaan itu hanya masalah waktu. Aku menunggumu.


Kau tau? Saat melihat matamu, aku merasa bahwa kita akan bersama dalam kurun waktu yang sangat lama. Kita akan saling mencintai, mempercayai, saling menjaga dan menumbuhkan perasaan ini dengan nyaman. Menikah, membangun rumah kecil ditepian pantai yang jendelanya menghadap ke titik matahari tenggelam, mempunyai keluarga kecil—anak-anak yang lucu yang wajahnya akan mirip denganmu dan memanggilku dengan sebutan ibu. Tidakkah itu menyenangnkan? Ah, namun sayangnya aku salah—aku selalu salah menilai semuanya. Kau, pria yang paling aku cintai—tapi cinta bukan sesuatu yang dengan mudah bisa diatur oleh kehendak manusia.

Kim Jae Joong, malam sudah sangat tua dan itu tanda bahwa pagi akan segera menagih janji-janji ku untuk dunia. Namun, aku masih belum normal untuk menghadapi cahaya mentari—aku membutuhkanmu. Bisakah kau menekan tuts-tuts piano kecil itu untukku? Agar aku bisa tertidur seperti biasa di sofa hangatmu, lalu terbangun dengan wajahmu disisiku. Dan apakah besok aku masih dapat menyentuh gorden putih itu? Gorden yang dengannya aku biasa membangunkan mu—bersama cahaya matahari. Jujur aku ketakutan—karena aku sudah terlalu terbiasa bersamamu.
Aku mulai mengantuk sekarang. Selamat malam, Kim Jae Joong. 




Subang, 15 Februari 2012
intang kartika


0 komentar:

Posting Komentar

 

Intang Kartika Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei