Dengan puisi aku bernyanyi
Sampai senja umurku nanti
Dengan puisi aku bercinta
Berbaur cakrawala
Dengan puisi aku mengenang
Keabadian Yang Akan Datang
Dengan puisi aku menangis
Jarum waktu bila kejam mengiris
Dengan puisi aku mengutuk
Napas jaman yang busuk
Dengan puisi aku berdoa
Perkenankanlah kiranya
Siapa tak kenal Taufik Ismail, satrawan kondang angkatan '66. Karya-karyanya yang kritis membuat dia banyak dikenal oleh siapa pun. Dia dilahirkan di Bukittinggi pada tanggal 23 Juni 1935, beliau tumbuh dalam keluarga guru dan wartawan yang sangat menyukai membaca. Puisi berjudul Dengan Puisi, aku... Isinya tidak lebih menceritakan kecintaan taufik kepada puisi, hal ini ditekan kan pada kata cakrawala yang menyatakan bahwa kecintaannya itu tidak berbatas.
Jumat, 13 Januari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar